PANGANDARAN, JURNALMEDIA.ID – Warga Dusun Neglasari, Desa Paledah, Kecamatan Padaherang menggelar rangkaian sedekah bumi yang dipusatkan di lingkungan Sekolah Dasar Negeri 1 Paledah, Rabu 02 Agustus 2023.
Kegiatan yang di pimpin Ustad Anung itu diawali dengan pembacaan surah yasin dan doa bersama. Setelah itu, kegiatan ditutup dengan doa bersama.
Upacara sedekah bumi sendiri merupakan tradisi yang dilakukan pada awal bulan Muharam atau Syura. Acara ini digelar sebagai bentuk rasa syukur kepada sang maha kuasa yang telah memberikan bumi tempat kita berpijak dengan segala rezeki berupa hasil bumi untuk keberlangsungan hidup manusia.
Acara ini umumnya digelar di tempat umum seperti halaman masjid, balai desa, atau lapangan seperti upacara tradisional daerah kebanyakan, masyarakat akan menyajikan sesajen saat melakukan upacara sedekah bumi. Tetapi, seiring perkembangan zaman, sesajen ini hanya berupa simbolis untuk menghormati adat dan para orang tua saja, tidak lagi dianggap sebagai sesuatu yang mempunyai nilai magis.
Salah seorang anggota BPD Desa Paledah, Sahno menjelaskan umumnya upacara sedekah bumi adalah ritual tradisional yang dilakukan masyarakat Jawa sebagai bentuk rasa syukur atas hasil bumi dan dilaksanakan pada tanggal 5 muharram.
“Masyarakat disini mayoritas adalah suku Jawa, hampir 80% malah,” ujarnya.
Menurut dia, bahwa upacara sedekah bumi dipercaya berawal dari penyebaran agama Islam di tanah Jawa dengan media wayang kulit oleh Sunan Kalijaga.
“Dusun Paledah sebagai wilayah yang dijuluki miniatur Indonesia dan mempunyai 7 dusun, tidak heran jika banyak tradisi dan budaya yang beraneka ragam yang masih dilestarikan anak keturunan di Paledah,” katanya.
Hal senada dikatakan warga Masyarakat Dusun Negalasari lainnya, Wawan yang hadir dan ikut menyaksiksikan prosesi doa bersama dan menyajikan sesajen, menyatakan bahwa pemerintah hadir dan mendukung setiap tradisi masyarakat sebagai bentuk kekayaan dari masing-masing daerah.
“Yang penting tidak bertentangan dengan aturan yang berlaku dan nilai-nilai keislaman masyarakat,” ucapnya.
Dia juga menyampaikan rangkaian acara akan ditutup dengan Ziaroh ke Makam Syeh Mukhtar semalam untuk yang dijadwalkan akan dihadiri langsung oleh Para Sesepuh Desa Paledah.
Di tempat yang sama, Ustad Anung menyampaikan tausiahnya dengan mengajak masyarakat untuk tetap meneruskan warisan leluhur budaya bangsa tanpa melanggar nilai-nilai keislaman.
“Sekarang zaman sudah edan, wayangan saja sudah banyak diganti dengan joget-jogetan, hal-hal yang jauh dari cinta tanah air dan nilai-nilai islam, dimana letak bersyukurnya kalau begitu,” cetusnya dalam bahasa jawa.
Penulis: Saefullah