Selain mengenalkan diri dan menyerap setiap aspirasi masyarakat kota Banjar, Sumarni juga memohon dan minta didukung dorongan doa serta sebagainya dari seluruh masyarakat Jawa Barat khususnya yang ada di Kabupaten atau Kota termasuk di Kota Banjar.
“Tentunya saya bukan hanya di dukung tetapi di coblos, karena kalau hanya dukungan alhamdulilah respon positif selama kampanye sudah saya terima salah satunya dengan antusiasme warga masyarakat,” tuturnya.
Kata ia, kampanye ini sebagai bentuk silaturahmi dan sebagai incumbent, Eni Sumarni menegaskan fokusnya pada pengawasan sumber daya alam sekaligus ingin menunjukkan komitmen untuk memastikan pemanfaatan yang berkelanjutan dan berkeadilan.
“Menyoroti pentingnya menjaga ketahanan pangan, dengan misi untuk mengurangi ketergantungan pada impor. Menyuarakan visi Jawa Barat sebagai lumbung padi, saya akan memperjuangkan keberlanjutan produksi pangan di tingkat lokal,” tegasnya.
Dalam misi kampanyenya, Sumarni intensif silaturahmi dengan masyarakat Banjar, di tunjukan dengan blusukan ke pasar-pasar yang ia kunjungi.
“Salah satu upaya saya untuk merapatkan diri dengan warga Kota Banjar tidak hanya terbatas pada sosialisasi, melainkan juga melibatkan langkah konkret seperti blusukan ke pasar, di mana saya bisa mendengarkan langsung keluhan terkait kebutuhan dan harapan masyarakat tentunya,” sebutnya.
Berjuang untuk ketahanan menjadi landasan utama Eni Sumarni, dan hal ini tercermin dalam setiap langkah kampanyenya. Dengan komitmen untuk meningkatkan produksi pangan dan menjaga sumber daya alam.
“Saya juga bertekad membawa aspirasi juga suara masyarakat Banjar di tingkat Nasional, sekaligus membawa perubahan ke arah yang lebih baik untuk menciptakan masyarakat yang sejahtera,” pungkasnya. (Joe)
