BANJAR, JURNALMEDIA.ID – Dalam upaya meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi bencana, Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Banjar bekerja sama dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Dinas Pemadam Kota Banjar menggelar sosialisasi dan simulasi evakuasi bencana pada Kamis (26/09). Kegiatan ini bertujuan untuk membekali petugas dan warga binaan dengan pengetahuan dan keterampilan dalam menghadapi situasi darurat.
Melalui simulasi yang dilakukan, petugas dan warga binaan dilatih untuk melakukan evakuasi secara cepat dan tertib. Selain itu, sosialisasi juga memberikan pemahaman tentang langkah-langkah yang harus dilakukan sebelum, selama, dan setelah terjadi bencana.
Kepala Lapas Kelas IIB Banjar, Amico Balalembang mengatakan simulasi ini guna memastikan seluruh Pegawai dan Warga Binaan paham langkah yang diambil dalam terjadi bencana dan dapat mencegah timbulnya korban saat terjadi bencana.
“Penyuluhan dan simulasi kondisi darurat memiliki peran penting dalam upaya penanggulangan, dan mitigasi dampak yang ditimbulkan dalam kondisi darurat,” ujarnya.
Dalam simulasi ini pihak BPBD Kota Banjar mengajak seluruh Pegawai dan Warga Binaan Lapas Kelas IIB Banjar terkait langkah-langkah evakuasi agar tidak panik saat terjadi bencana. Diharapkan para Pegawai dapat mengetahui tindakan yang harus dilakukan, termasuk memastikan keselamatan seluruh warga binaan yang ada di Lapas Kelas IIB Banjar.
Pada kegiatan ini juga dilaksanakan Penandatangan Kerja Sama antara Lapas Kelas IIB Banjar dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Banjar terkait Penanganan Bancana. Penandatangan Kerja Sama ini meliputi penyelenggaraan sosialisasi dan simulasi evakuasi serta Penanganan Evakuasi pada saat terjadi bencana.
Amico, juga mengatakan, “Kolaborasi antara Lapas Banjar dengan BPBD Kota Banjar ini sangat penting, mengingat Lapas merupakan salah satu tempat yang perlu dipersiapkan dalam menghadapi bencana. Melalui simulasi ini, berharap dapat meningkatkan kapasitas petugas Lapas dalam menangani situasi darurat.” Tutupnya.