BANJAR, JURNALMEDIA.ID – Kampanye tatap muka terus dilakukan oleh pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Banjar nomor urut 3, H. Sudarsono dan H. Supriana. Agenda kali ini diadakan di daerah Cibulan, Kelurahan Banjar, Kecamatan Banjar, Kota Banjar pada 29 Oktober 2024.
Acara ini dimanfaatkan untuk menyerap aspirasi warga sekaligus memaparkan visi dan misi mereka dalam membangun Kota Banjar.
Pada kesempatan tersebut, H. Sudarsono mengutarakan visinya untuk mewujudkan Kota Banjar yang lebih maju, adil, sejahtera, agamis, inovatif, serta berkelanjutan. Visi ini disingkat dalam tagline Kota Banjar Masagi, yang mencakup nilai-nilai “Maju, Adil, Sejahtera, Agamis, dan Inovatif.”
Saat menanggapi pertanyaan warga terkait kondisi ekonomi kota, Sudarsono menjelaskan dengan tenang. Pengusaha asal Randegan ini menyebut beberapa faktor yang menyebabkan Kota Banjar berada dalam status kota termiskin. Salah satunya adalah rendahnya daya beli masyarakat yang berawal dari minimnya pendapatan.
“Daya beli masyarakat menurun karena pendapatan yang rendah, dan hal ini terjadi akibat minimnya lapangan pekerjaan,” jelas Sudarsono.
Untuk mengatasi permasalahan tersebut, pasangan nomor urut 3 memiliki strategi yang diyakini akan mengubah Kota Banjar menjadi lebih maju dan keluar dari zonasi kota termiskin. Salah satu langkah konkret yang akan ditempuh adalah menciptakan iklim investasi yang nyaman dan aman bagi para investor.
“Kami yakin, jika situasi kota aman dan nyaman, maka investor akan tertarik berinvestasi di sini. Semua ini dapat terwujud melalui program 3B: BERDAYA Pangan, BERDAYA Lokal UMKM, dan BERDAYA Pacu Ramah Investor,” tambah Sudarsono.
Dengan meningkatnya investasi, ia optimistis bahwa lapangan pekerjaan akan terbuka lebih luas, sehingga berdampak positif pada kenaikan pendapatan masyarakat. Selain itu, pasangan ini juga berkomitmen untuk mengembangkan sektor UMKM dan ekonomi kreatif di Kota Banjar. Melalui program pemberdayaan UMKM yang berkelanjutan, pasangan Sudarsono-Supriana berharap ekonomi masyarakat bisa lebih mandiri dan berkembang pesat di berbagai sektor. (Ucup)
