Berita

PHRI Pangandaran Dorong Pemkab untuk Aktif Kembangkan Objek Wisata dan Promosi

×

PHRI Pangandaran Dorong Pemkab untuk Aktif Kembangkan Objek Wisata dan Promosi

Sebarkan artikel ini

PANGANDARAN, JURNALMEDIA.ID – Setelah terbentuknya kepengurusan baru PHRI (Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia) cabang Kabupaten Pangandaran periode 2024-2029, diharapkan jajaran pengurus dapat bekerja lebih maksimal dalam memajukan sektor pariwisata.

Dalam rangka mendukung hal tersebut, jajaran PHRI mengadakan dialog dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pangandaran untuk membahas langkah-langkah strategis guna meningkatkan kunjungan wisatawan serta Pendapatan Asli Daerah (PAD).

Ketua PHRI Pangandaran, Agus Mulyana, mengungkapkan bahwa dirinya bersama perwakilan pengurus sengaja mendatangi Pemkab Pangandaran. Kedatangan mereka disambut hangat oleh Sekretaris Daerah (Sekda), Kusdiana. Dalam dialog tersebut, PHRI mengajukan lima poin tuntutan yang bertujuan untuk meningkatkan kunjungan wisatawan dan menggenjot PAD Pangandaran.

“Kami memiliki banyak objek wisata yang tersebar di 10 kecamatan. Jika objek-objek wisata tersebut dibiarkan begitu saja tanpa pengelolaan yang baik, tentu saja wisatawan tidak akan mengenalnya dan tidak akan berkunjung. Oleh karena itu, kami membahas bagaimana Pemkab Pangandaran dapat berperan aktif dalam mengembangkan objek wisata yang ada, termasuk yang bukan milik Pemda,” tegas Agus.

Baca juga:  AHY Kritisi Perppu Cipta Kerja, Hukum Dibentuk Untuk Layani Kepentingan Rakyat, Bukan Kepentingan Elite

Ia menambahkan, lima poin utama yang diajukan PHRI adalah bagaimana menarik lebih banyak wisatawan dan mendorong Pemkab untuk lebih aktif menyelenggarakan berbagai acara, baik lokal maupun nasional, di kawasan wisata.

Selain itu, Agus menyoroti minimnya promosi dan publikasi objek wisata yang ada saat ini. Ia menduga, minimnya informasi kepada media dan tidak adanya anggaran untuk publikasi menjadi penyebab utama.

“Selama ini, promosi hanya dilakukan secara terbatas oleh para wisatawan yang berkunjung dan mempublikasikan melalui ponsel mereka masing-masing,” tambahnya.

Poin lain yang diajukan PHRI adalah mendorong Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) untuk lebih aktif dalam mendukung pengembangan sektor wisata. Menurut Agus, sejak adanya penjabat bupati hingga saat ini, usulan ini belum terealisasi. PHRI juga meminta agar Pemkab Pangandaran mempermudah proses perizinan bagi pelaku usaha di sektor pariwisata.

Baca juga:  33 Pasutri di Pangandaran Melangsungkan Sidang Isbat Nikah Gratis

Terkait poin kelima, PHRI meminta Pemkab Pangandaran untuk membuat kalender tahunan event, salah satunya adalah festival layang-layang internasional atau event lainnya yang dapat menarik minat wisatawan.

“Kalender acara sangat penting. Jika ada kalender event yang rutin, para wisatawan akan lebih tertarik untuk datang karena ada momen spesial yang mereka cari,” jelasnya.

Menanggapi usulan tersebut, Sekda Pangandaran Kusdiana menyampaikan bahwa lima poin yang diajukan PHRI sangat positif dan sejalan dengan visi Pemkab Pangandaran untuk mendongkrak kunjungan wisatawan.

“Lima poin ini bukan hanya ide yang bagus, tapi juga sangat realistis untuk meningkatkan kunjungan wisatawan dan PAD Pangandaran,” kata Kusdiana.

Kusdiana juga menegaskan bahwa Pemkab Pangandaran akan segera mengimplementasikan lima poin yang diajukan PHRI. Namun, ia menekankan bahwa proses pengambilan keputusan akan dilakukan bersama dengan Bupati, Wakil Bupati, dan instansi terkait lainnya.

Baca juga:  Pertahankan Lapangan Sepakbola Badak Putih, Pemkab Sukabumi Bakal Tempuh Jalur Hukum yang Lebih Tinggi

“Kami akan berdiskusi lebih lanjut untuk memecahkan berbagai masalah yang berkaitan dengan lima poin tersebut sebelum mengambil keputusan,” tegasnya. (Ntang.SR)

error: Content is protected !!