Scroll to Continue
Kesehatan

RSUD Pandega Ikut Andil Peringati Hari Kesehatan Telinga dan Pendengaran 2025

×

RSUD Pandega Ikut Andil Peringati Hari Kesehatan Telinga dan Pendengaran 2025

Sebarkan artikel ini
Hari Kesehatan Telinga dan Pendengaran Nasional

PANGANDARAN, JurnalMedia – Dalam rangka memperingati Hari Kesehatan Telinga dan Pendengaran Nasional 2025, RSUD Pandega Pangandaran turut berperan aktif dalam meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kesehatan telinga dan pendengaran. Dengan mengusung tema “Mengubah Pola Pikir: Berdayakan Diri Anda untuk Mewujudkan Perawatan Telinga”, kegiatan ini bertujuan untuk mengedukasi masyarakat tentang pencegahan serta perawatan yang tepat guna menjaga kesehatan indera pendengaran.

Sebagai salah satu indera vital, telinga sering kali kurang mendapat perhatian. Padahal, gangguan pendengaran dapat berdampak pada berbagai aspek kehidupan, mulai dari kesulitan berkomunikasi hingga gangguan psikologis. Data dari WHO menunjukkan bahwa sekitar 430 juta orang di dunia mengalami gangguan pendengaran yang membutuhkan rehabilitasi, dengan angka yang cukup signifikan juga terjadi di Indonesia, khususnya di daerah dengan keterbatasan akses layanan kesehatan.

Advertisement
Advertisement

Sebagai bentuk kepedulian terhadap kesehatan telinga masyarakat, RSUD Pandega Pangandaran mengadakan berbagai kegiatan, termasuk pemeriksaan kesehatan telinga gratis. Dr. Anisa Rahmawati, Sp.THT-KL, selaku Kepala Bagian THT di RSUD Pandega Pangandaran, menekankan pentingnya perubahan pola pikir dalam menjaga kesehatan telinga.

Baca juga:  Meningkatnya Kualitas Layanan Kesehatan, RSUD Pandega Raih SKM 79,6 

“Banyak orang masih mengabaikan kesehatan telinga dan pendengaran. Padahal, dengan deteksi dini dan perawatan yang tepat, kita bisa mencegah berbagai komplikasi serius. Kami berharap melalui kegiatan ini, masyarakat lebih sadar dan proaktif dalam menjaga kesehatan telinga mereka,” ujar Dr. Anisa.

Kegiatan ini diikuti oleh ratusan warga dari berbagai usia. Selain pemeriksaan gratis, masyarakat juga mendapatkan sesi konsultasi dengan dokter spesialis THT, penyuluhan tentang cara membersihkan telinga yang benar, serta booklet informatif mengenai pencegahan gangguan pendengaran.

Tema “Mengubah Pola Pikir” menjadi sorotan utama dalam kampanye tahun ini. Banyak masyarakat yang masih salah kaprah dalam merawat telinga, seperti penggunaan cotton bud untuk membersihkan kotoran telinga. Padahal, kebiasaan ini justru dapat mendorong kotoran lebih dalam dan berisiko merusak gendang telinga.

“Kami ingin masyarakat meninggalkan kebiasaan yang salah dalam merawat telinga. Jika merasa ada masalah, lebih baik berkonsultasi dengan tenaga medis daripada mencoba membersihkan sendiri dengan benda yang tidak aman,” tambah Dr. Anisa.

Selain itu, RSUD Pandega Pangandaran juga mengingatkan pentingnya melindungi telinga dari paparan suara bising, terutama bagi pekerja di industri konstruksi dan hiburan. Penggunaan ear protector atau earplug dianjurkan sebagai langkah perlindungan sederhana namun efektif.

Baca juga:  Impaksi Gigi: Tantangan Kesehatan Oral yang Perlu Diketahui

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pangandaran Yadi Sukmayadi  turut hadir dan mengapresiasi inisiatif RSUD Pandega Pangandaran.

“Kami mendukung penuh upaya RSUD Pandega dalam meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai kesehatan telinga. Ini sejalan dengan program pemerintah dalam menekan angka gangguan pendengaran di Indonesia,” ungkapnya.

Dukungan juga datang dari berbagai elemen masyarakat, termasuk organisasi kesehatan dan relawan yang turut berkontribusi dalam menyukseskan acara ini. Harapannya, peringatan Hari Kesehatan Telinga dan Pendengaran Nasional tidak hanya menjadi sekadar seremonial, tetapi menjadi awal perubahan nyata dalam perilaku masyarakat terhadap kesehatan telinga.

RSUD Pandega Pangandaran mengajak seluruh masyarakat untuk lebih peduli terhadap kesehatan telinga dan pendengaran. Dengan perubahan pola pikir dan langkah preventif yang tepat, kita dapat mencegah gangguan pendengaran yang dapat berdampak pada kualitas hidup. Mari bersama-sama menciptakan generasi yang lebih sehat dan produktif!