PANGANDARAN, JURNALMEDIA.ID – Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden terpilih, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming periode 2024-2029 menjadi momen bersejarah bagi seluruh masyarakat Indonesia. Di berbagai daerah, warga merayakan pelantikan tersebut dengan berbagai tradisi lokal sebagai bentuk syukur dan harapan untuk masa depan Indonesia yang lebih baik. Salah satu perayaan unik dilakukan oleh warga Kecamatan Padaherang, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat yang menggelar tradisi Ngobeng ikan atau Ngubyag balong (kolam).
Di Desa Kedungwuluh, suasana syukuran berlangsung meriah. Warga setempat menggelar acara Ngubyag Balong, sebuah tradisi lokal yang dilakukan sebagai ungkapan rasa syukur atas dilantiknya pasangan Prabowo-Gibran sebagai Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia. Masyarakat berharap, dengan kepemimpinan baru ini, Indonesia akan semakin maju dan sejahtera.
Seorang relawan pendukung pasangan Prabowo-Gibran, Agus Mulyana menjelaskan bahwa acara Ngubyag Balong ini merupakan simbol rasa syukur dari warga.
“Kami merasa bangga dan bersyukur atas terpilihnya Prabowo-Gibran. Tradisi ini kami adakan sebagai bentuk dukungan penuh kepada kepemimpinan mereka. Kami yakin, di bawah kepemimpinan mereka, Indonesia akan semakin maju,” ujarnya kepada jurnalmedia.id, Minggu 20 Oktober 2024.
Selain sebagai bentuk syukur, kata Agus, acara Ngubyag Balong juga diharapkan menjadi momentum untuk mempererat tali silaturahmi antarwarga. Melalui tradisi ini, warga Desa Kedungwuluh menyampaikan harapan besar bahwa pemerintahan yang baru akan membawa perubahan positif bagi Indonesia, terutama dalam bidang ekonomi, pendidikan, dan kesejahteraan rakyat.
Ia juga mengajak seluruh masyarakat untuk tetap optimis dan berpartisipasi aktif dalam setiap proses demokrasi yang akan datang.
“Kami tidak hanya bersyukur atas pelantikan ini, tetapi juga memberikan edukasi kepada masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya pada Pilgub dan Pilkada yang akan digelar pada 27 November 2024. Kami ingin memastikan bahwa proses demokrasi berjalan dengan aman dan kondusif,” lanjutnya.
Menurut Agus, acara syukuran tersebut juga menjadi ajang bagi para relawan untuk mengedukasi warga tentang pentingnya berpartisipasi dalam pemilu. Agus Savana menekankan bahwa selain merayakan pelantikan Prabowo-Gibran, warga juga harus siap untuk menyukseskan Pilgub dan Pilkada mendatang.
“Kami mengajak masyarakat untuk menyalurkan hak pilih mereka dengan bijak. Suara kita sangat penting dalam menentukan masa depan bangsa. Oleh karena itu, kami berharap seluruh warga bisa linier dalam mendukung pemilu yang aman dan kondusif,” kata Agus.
Agus mengatakan, tradisi Ngubyag Balong sendiri sudah menjadi bagian dari kehidupan masyarakat Pangandaran, terutama di Desa Kedungwuluh. Dalam tradisi ini, warga secara simbolis “membersihkan” kolam atau balong sebagai lambang membersihkan diri dan lingkungan dari segala hal buruk, sekaligus sebagai bentuk rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala nikmat yang telah diberikan.
“Acara ini sering kali diadakan bersamaan dengan peristiwa-peristiwa penting, seperti pelantikan pemimpin atau momen besar lainnya,” jelasnya.
Melalui Ngubyag Balong, lanjut Agus, bahwa warga berharap dapat mengawali babak baru kepemimpinan Indonesia dengan semangat positif dan optimisme.
“Kami percaya bahwa tradisi ini membawa berkah bagi masyarakat. Semoga pemerintahan baru dapat membawa kebaikan dan kemakmuran bagi seluruh rakyat Indonesia,” tambah Agus.
Pelantikan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming sebagai Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia menandai awal baru bagi Indonesia. Banyak harapan yang disematkan pada kepemimpinan mereka, terutama dalam hal pembangunan infrastruktur, peningkatan kesejahteraan, dan upaya memajukan ekonomi nasional. Masyarakat Pangandaran, melalui acara Ngubyag Balong, turut mengirimkan doa dan harapan agar Indonesia di bawah kepemimpinan Prabowo-Gibran bisa semakin kuat dan makmur.(Ntang)
